galihid.com

Keistimewaan batu bacan yang tersembunyi - Batu akik bacan merupakan sebuah batu alam yang tengah menjadi sorotan dan primadona masyarakat di Indonesia. Batu Akik Bacan memiliki keistimewaan yang tersembunyi dibandingkan degan batu akik lainnya. Batu akik bacan berasal dari Indonesia bagian timur tepatnya di pulau Kasiruta Halmahera Maluku Utara. Pada saat ini batu tersebut banyak dicari oleh para kolektor batu dan pecinta batu, Sebagian dari mereka ada yang berusaha mencarinya dengan mendatangi pulau Kasiruta Halmahera Maluku Utara.

Sumber : Google.com

Popularitas batu akik bacan disebabkan karena batu akik tersebut memiliki kemampuan mengkristal secara alami meskipun telah menjadi sebuah cincin.Dimana pada saat ini para kolektor batu ataupun pecinta batu sering menyebut batu akik bacan dengan istilah batu hidup atau batu bernyawa. Hal ini membuat batu akik bacan dijuluki "Giok Indonesia", 

Dengan keistimewaan yang tersembunyi ini maka para pecinta batu melakukan beberapa eksperimen atau tips sederhana untuk membuat batu akik bacan menjadi kristal dan mengkilap. Berikut langkah-langkah yang ditempuh oleh para pecinta batu agar keistimewaan batu akik bacan yang tersembunyi segera mengkristal lebih cepat:

Cara yang pertama untuk mengeluarkan keistimewaan batu akik bacan yaitu dengan merendamnya pada air dingin atau air hujan selama kurang lebih 24 jam agar zat kapur yang ada pada batu tersebut terlepas.

 

Setelah direndam selama kurang lebih 24 jam, hal yang perlu dilkukan adalah pengeringan dengan di angin-anginkan agar batu mengering secara alami dalam suhu normal (jangan dijemur diatas terik matahari) proses ini memakan waktu selama 2 hari.

Untuk cara yang ketiga yaitu dengan mengeringkan batu tersebut dengan panas matahari dari jam 09:00 - 11:00 agar batu yang dulunya terlihat kusam semakin mengkilap dan lebih menonjolkan warna hijau atau biru.

Proses pendinginan yang dilakukan adalah proses yang terakhir setelah mengikuti berbagai proses yang telah dilakukan sebelumnya dimana batu akik bacan ini terlihat jernih dengan warna merata. Untuk proses pendinginan ini menggunakan minyak kayu putih atau minyak zaitun digosokan menggunkan kain kering yang halus hingga batu tersebut lebih mengkilap dan mulai mengkristal.

 Proses yang dilakukan ini merupakan eksperimen para pecinta batu dan telah menghasilkan batu dengan kristal yang mendekati sempurna. Semoga artikel ini bermanfaat bagi para pembaca, Selamat mencoba.