galihid.com

Sekitar tahun 1970 di daerah Bungbulan Garut Jawa Barat telah ditemukan sebuah batu akik yang memiliki tingkat kekerasan yang baik yaitu Batu Akik Ohen merupakan batu akik yang pertama kali ditemukan oleh seorang petani bernama mang Ohen dari situlah mengapa batu tersebut dinamakan batu akik Ohen. Batu akik tersebut pada saat itu belum begitu tenar seperti pada saat ini yang mana batu akik Ohen menjadi primadona nusantara dan bahkan banyak dicari oleh para pecinta batu akik di tanah air dan mancanegara. 

Setelah penemuannya mang Ohen lalu berpindah haluan dari seorang petani menjadi pencari batu di daerah Bungbulan Garut Jawa Barat diikuti para warga yang lainnya. Karena mang Ohen berhasil menjual bongkahan tersebut seharga 1,5 Juta pada saat itu.

Kabupaten Garut sudah dikenal oleh masyarakat khususnya pecinta batu akik di Indonesia bahwa kabupaten ini dikenal sebagai pusatnya batu akik termahal yang mana beberapa batu akik dari kabupaten Garut rencananya akan digunakan sebagai cinderamata peraih emas di PON Jabar 2016.

Garut mendadak tenar bukan dari makanan khasnya saja dodol garut melainkan beragam batu akik yang membuat garut semakin terkenal di nusantara khusunya dikalangan para pecinta batu akik.

Hingga saat ini Batu Akik Ohen yang dihasilkan dari wilayah Bungbulan dan di bentuk menjadi sebuah cincin oleh para pengrajin-pengrajin handal yang terus meningkatkan kualitas dan keindahan pada batu akik ohen agar memiliki nilai jual yang tinggi di masyarakat. Demikian ulasan mengenai Sejarah Batu Akik Ohen Bungbulan Garut. Semoga bermanfaat bagi para pembaca semua.